melangkah pelan
tapi pasti
dengan telanjang kaki
gerakan mu
aggun menghampiri
hampir saja tak kulihat
dari mana
arah datang mu
tapi sinar
di mata mu
menyilaukan ku
kau ulurkan tangan
ku balas denggan
genggaman
yang terasa hanggat
menyentuh
tulang ku
yang hampir membeku
janggan bicara
lewat sorot mata mu
aku sudah tau
menaklukan gelombang
waktu