Selasa, 04 Mei 2010

BAGI KU

menginggat mu
bagai di tampar
angin dari gurun
yang terbang
bersama debu
sakitnya sungguh
sanggat
tak kasat mata
memang
tapi lihat
rongga dada ini
remuk redam

pernah kau
hina aku
dan aku terpaksa
menerima dengan
tanggan terbuka
karna begitu lemahnya aku
lantas aku
tak membalas
dengan hinaan yang sam
tapi slalu
ku harumkan
tiap bibir ini menyebut mu

bila aku tak bisa
buat engkau
mencinta
seperti yang ku idamkan
mungkin
tuk membuat mu benci
lebih mudah
dari pada itu
dan itu sanggat berarti
bagi ku....

my self

my self