Kamis, 29 April 2010

MASA MUDA DAN KEINDAHAN

Keindahan menjadi milik usia muda, tapi keremajaan yang untuknya dunia ini
diciptakan tidak lebih dari sekadar mimpi yang manisnya diperhamba oleh
kebutaan yang menghilangkan kesedaran.
Akankah hari itu datang, ketika orang-orang bijak menyatukan kemanisan
masa muda dan kenikmatan pengetahuan?
Sebab masing-masing hanyalah kosong bila hanya sendirian.
Akankah hari itu datang ketika alam menjadi guru yang mengajar manusia,
dan kemanusiaan menjadi buku bacaan
sedangkan kehidupan adalah sekolah sehari-hari?
Hasrat masa muda akan kesenangan-kenikmatan tidak terlalu menuntut
tanggung jawab -hanya akan terpenuhi bila fajar telah menyelak kegelapan
hari.
Banyak lelaki yang tenggelam dalam keasyikan hari-hari masa muda yang mati
dan beku;
banyak perempuan yang menyesali dan mengutuk tahun-tahun tak berguna
mereka seperti raungan singa betina yang kehilangan anak;
dan banyak para pemuda dan pemudi yang menggunakan hati mereka sekadar
sebagai alat penggali kenangan pahit masa depan,
melukai diri melalui kebodohan dengan anak panah yang tajam dan beracun
kerana kehilangan kebahagiaan.
Usia tua adalah permukaan kulit bumi;
ia harus, melalui cahaya dan kebenaran,
memberikan kehangatan bagi benih-benih masa muda yang
ada dibawahnya, melindungi dan memenuhi keperluan mereka
hingga Nisan datang dan menyempurnakan kehidupan masa muda yang sedang
tumbuh dengan kebangkitan baru
Kita berjalan terlalu lambat ke arah kebangkitan spiritual,
dan perjalanan itu seluas angkasa tanpa batas,
sebagai pemahaman keindahan kewujudan melalui
rasa kasih dan cinta kepada keindahan tersebut
Khalil Gibran

my self

my self